Contoh Skripsi PTK




BAB I
PENDAHULUAN

1.1          Latar Belakang

Pendidikan merupakan fenomena manusia yang sangat kompleks. Karena sifatnya yang kompleks itu, maka pendidikan dapat dilihat dan dijelaskan dari berbagai sudut pandang, seperti dari sudut pandang psikologi, sosiologi dan antropologi, ekonomi, politik, komunikasi dan sebagainya.

Oleh sebab itu pula definisi yang dikemukakan oleh para ahli sangat beragam sehingga cukup sulit menemukan definisi yang refresentatif, dapat  diterima oleh seluruh pihak. Definisi yang dikemukakan oleh para ahli, memiliki tekanan dan presentasi yang berbeda-beda karena landasan falsafah yang digunakanya berbeda-beda pula.

Betapa pun sulitnya mendefinisikan pendidikan, namun untuk keperluan aplikasinya tetap perlu memiliki pegangan tertentu, agar apa yang dilakukan di sekolah memiliki pijakan yang dapat diyakini.

Salah satu pengertian yang sangat umum dikemukakan oleh, Driyarkara (1980) yang menyatakan bahwa pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia muda. Pengangkatan manusia muda ketaraf Insani harus diwujudkan didalam seluruh proses atau upaya pendidikan.

Pengertian lain, dikemukakan dalam Dictionary of Education bahwa
pendidikan adalah:
1.           Proses, dimana seseorang mengembangkan kemampuan, sikap, dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya didalam masyarakat, dimana dia hidup
2.           Proses sosial, dimana seseorang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol sehingga dapat memperoleh atau mengalami perkembangan kemampuan sosial dan kemampuan individu yang optimum

Bagaimana juga telah dikatakan oleh Slameto (1995 : 54) untuk mencapai keberhasilan tersebut dalam belajar siswa tidak terlepas dari dua faktor yang mempengaruhi proses belajar yaitu
1.           Faktor Interen, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa
2.           Faktor Ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa. Seperti lingkungan, guru, orang tua, teman, metode belajar, media belajar, materi dan lain sebagainya.

Dari kedua faktor tersebut dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, akan tetapi belum dapat diketahui secara pasti bagaimana pengaruhnya terhadap hasil belajar tersebut.

Seperti halnya kesulitan dalam memahami dan menyelesaikan soal atau materi sering ditemui pada setiap siswa yang sedang dalam proses belajar seperti halnya pada pelajaran IPA yang memerlukan pemahaman yang sedikit ekstra. Mata pelajaran IPA adalah mata pelajaran yang dianggap sulit bagi para pelajar umumnya hal ini disebabkan oleh harusnya memahami berbagai macam materi dalam pembelajaran IPA. Kesulitan yang dialami siswa terlihat dari hasil tes yang diperoleh dan tingkat pemahaman siswa. Materi system pernafasan pada manusia misalnya. Selain harus memahami bagian-bagian system pernafasan manusia siswa juga dituntut untuk dapat mencermati gambar system pernafasan manusia.

Dari latar belakang tersebut maka dapat dilakukan penelitian mengenai peningkatan prestasi belajar siswa melalui media alat bantu peraga pada pelajaran IPA kelas V (Lima) SD Negeri 1 Restu Buana Kecamatan Rumbia Kabupaten Lampung Tengah.

1.2          Perumusan Masalah
 
1.2.1                          Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “apakah kesulitan yang dialami siswa dalam memahami materi sistem pernafasan pada manusia” siswa kelas V (lima) SD Negeri I Restu Buana Kecamatan Rumbia Kabupaten Lampung Tengah.

1.2.2             Pertanyaan Penelitian.

Pertanyaan penelitian yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah:
a.           Kesulitan apa yang dialami siswa dalam memahami materi tentang sistem pernafasan pada manusia.
b.          Kesulitan apa yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal-soal dalam materi tentang sistem pernafasan pada manusia.
 
1.3          Tujuan Penelitian

Dari fokus penelitian di atas, tujuan yang hendak dicapai adalah untuk mengidentifikasi kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam memahami dan menyelesaikan soal sistem pernafasan pada manusia siswa kelas V (lima) SD Negeri 1 Restu Buana Kecamatan Rumbia Kabupaten Lampung Tengah



















BAB II
KAJIAN PUSTAKA


II.1          Pengertian
Belajar

Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang pokok didalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Ini berarti tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan yang hanya bergantung terhadap bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. Pengertian belajar yang cukup komprehensif diberikan kepada Bell-Gredler (1986 : 1) yang menyatakan bahwa belajar adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam : kemampuan (competencies). keterampilan (skills) dan sikap (attitudes) tersebut diperoleh secara bertahap dan berkelanjutan mulai dari masa bayi sampai masa tua melalui rangkaian proses belajar sepanjang hayat.
Nyambung……………….

0 komentar:

Posting Komentar