Contoh Laporan Akhir UT


BAB I
PENDAHULUAN

1.1          Latar Belakang

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan individu dan pembangunan suatu bangsa. Berhasilnya suatu pendidikan antara lain dipengaruhi oleh keadaan siswa itu sendiri. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa ada dua macam, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Salah satu faktor eksternal adalah keberadaan sarana belajar siswa, misalnya buku pelajaran, alat-alat belajar dan ruang belajar dengan perlengkapannya.
  
Dari kedua faktor tersebut dapat mempengaruhi minat belajar siswa, media gambar misalnya. Sering kita jumpai baik di rumah maupun di sekolah jika anak-anak seusia SD membuka sebuah buku yang dilihat pertama adalah gambar, bukan tulisan.  

Seperti halnya minat siswa pada pelajaran IPA. Mata pelajaran IPA adalah mata pelajaran yang dianggap sulit bagi para pelajar umumnya hal ini disebabkan oleh harusnya memahami berbagai macam materi dalam pembelajaran IPA. Kesulitan yang dialami siswa terlihat dari hasil tes yang diperoleh dan tingkat pemahaman siswa. Khususnya pada materi alat indra pembau. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya minat belajar siswa terhadap materi ini.

Dari latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian meningkatkan minat belajar siswa dengan media gambar pada pelajaran IPA kelas IV (empat) SD Negeri 1 Restu Buana Kecamatan Rumbia Kabupaten Lampung Tengah.

1.2          Perumusan Masalah
 
1.2.1                          Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah minat belajar siswa dalam memahami materi alat indra pembau pada manusia siswa kelas IV (Empat) SD Negeri 1 Restu Buana Kecamatan Rumbia Kabupaten Lampung Tengah”.

1.2.2             Pertanyaan Penelitian.

Pertanyaan penelitian yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah:
a.           Apakah media gambar dapat meningkatkan minat belajar siswa pada materi indra pembau manusia
b.          Kesulitan apa yang dialami siswa dalam memahami materi indra pembau pada manusia.




1.3          Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :
1.2.1            Mengetahui media gambar dapat meningkatkan minat belajar siswa materi indra pembau manusia pada siswa kelas IV (Empat) SD Negeri 1 Restu Buana Kecamatan Rumbia Kabupaten Lampung Tengah.
1.2.2            Mengetahui kesulitan apa yang dialami siswa dalam memahami materi indra pembau pada manusia.




















BAB II
KAJIAN PUSTAKA


II.1          Minat

Minat adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap. Minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka, dan minat juga penting dalam mengambil keputusan. Minat dapat menyebabkan seseorang giat melakukan menuju ke sesuatu yang telah menarik minatnya. (Gunarso,
1995 : 68). Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih.

Menurut Hurlock  (1995 : 117) Minat terbagi menjadi 3 aspek, yaitu:
a.                               Aspek Kognitif
Berdasarkan atas pengalaman pribadi dan apa yang pernah dipelajari baik di rumah, sekolah dan masyarakat serta dan berbagai jenis media
massa.
b.                              Aspek Afektif
Konsep yang membangun aspek kognitif, minat dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan minat. Berkembang dari pengalaman pribadi dari sikap orang yang penting yaitu orang tua, guru dan teman sebaya terhadap kegiatan yang berkaitan dengan minat tersebut dan dari sikap yang dinyatakan atau tersirat dalam berbagai bentuk media massa terhadap kegiatan itu.
c)                               Aspek Psikomotor
Berjalan dengan lancar tanpa perlu pemikiran lagi, urutannya tepat. Namun kemajuan tetap memungkinkan sehingga keluwesan dan keunggulan meningkat meskipun ini semua berjalan lambat.

II.2          Belajar

Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang pokok didalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Ini berarti tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan yang hanya bergantung terhadap bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. Pengertian belajar yang cukup komprehensif diberikan kepada Bell-Gredler (1986 : 1) yang menyatakan bahwa belajar adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam : kemampuan (competencies). keterampilan (skills) dan sikap (attitudes) tersebut diperoleh secara bertahap dan berkelanjutan mulai dari masa bayi sampai masa tua melalui rangkaian proses belajar sepanjang hayat.

Belajar sebagai proses manusiawi, memiliki kedudukan dan peran penting, baik dalam kehidupan masyarakat  maupun modern.

Dalam pandangan yang lebih komprehensif konsep belajar dapat digali dari berbagai sumber seperti filsafat, penelitian empiris, dan teori. Para ahli filsafat telah mengembangkan konsep belajar secara sistematis atas dasar pertimbangan atas nalar dan logis tentang realita kebenaran, kebajikan dan keindahan. Karena itu filsafat merupakan pandangan yang koheren dalam melihat hubungan manusia dengan alam semesta.


Nyambung…………………..

0 komentar:

Posting Komentar